TerasBiker.com – Assalammualikum, Halo Sobat Bikers sekalian…Sabtu Pagi, 26 Oktober 2019 Tebe beserta beberapa rekan dari Jurnalis dan blogger sudah berada di Markas Yonzikon (Batalyon Zeni Kontruksi) di Jagakarsa-Jaksel, eitts…… bukan mau latihan militer ya, tapi kali ini kami di undang oleh Yamaha Indonesia Motor Manufaturing (YIMM) untuk share knowledge/Coaching Clinic bedah Power Weight Rasio

dari Yamaha Aerox 155 VVA untuk kemudian dapat disharing kepada para pembaca blog Terasbiker.

Selain diberikan sesi Teori Power Weight Rasio, kita semua juga mendapatkan bekal pemahaman seputar Materi safety riding yang disampaikan langsung oleh instruktur safety riding YRA yakni Om Setyo. Karena memang tema event kali ini adalah Yamaha Power Weight Ratio & Safety Riding Workshop, jadi selain ada sesi Teori kita juga akan langsung praktik di lokasi yang sudah di sediakan, Yamaha yang merupakan pabrikan otomotif roa dua Indonesia selain melakukan penjualan sepeda motor juga wajib sharing informasi mengenai bagaimana safety riding serta mengaplikasikannya saat berkendara di jalan raya.

Nah..klo untuk teori seputar Safety Riding sebelumnya Tebe pribadi udah pernah ikutan dan waktu itu kebetulan di mentori oleh Om Arief YRA, Sobat bisa intip artikel di sini :

Power Weight Ratio Yamaha Aerox 155VVA

Oke Sekarang kita bahas apa itu Power Weight Ratio (PWR) pada Yamaha Aerox 155 VVA, yang memang menjadi topik utama kita pada workshop kali ini ?? Langsun aja Sob!

Berawal dari kebutuhan akan sebuah motor Skutik untuk mobilitas harian, Yamaha memberikan banyak varin seperti halnya Maxi yamaha dengan kubikasi 155 cc, biasanya konsumen memilih sepeda motor itu pilihannya karena Design yang Keren atau tergantung pribadi masing-masing sih, jadi walau performan dan Practical Function (Fitur pendukung) kurang mumpuni namun suka dengan Designnya, jadi tetap dipilih.

Nah…Melihat kebutuhan akan sepeda motor dengan Desain, Performa dan Fitur pendukung yang fungsional akhirnya Yamaha melengkapi Segment Skutik yang memenuhi tiga Faktor Tersebut dengan merilis Yamaha Aerox 155 VVA yang merupakan cerminan dari 3 Faktor tadi.

Apa aja sih Keunggulan Yamaha Aerox 155VVA :

  • Desain Sporty
  • Mesin Teknologi Blue Core 155cc
  • Speedometer Digital
  • Sporty LED pada lampu utama dan belakang
  • Ban Tubless depan/Belakang dengan ukuran besar
  • Dilengkapi Power Outlet/charger

Selain memiliki tiga Faktor tadi (Desain, Performa dan Fitur yang OK) dan keunggulannya ternyata Yamaha Aerox 155VVA memilik Power Weight Ratio tertinggi di kelasnya. Power Weight Ratio adalah pengukuran kinerja mesin secara keseluruhan pada motor, cara menghitungnya yakni Membagi tenaga maksimal yang dikeluarkan, dengan bobot kendaraan tersebut.

Nah, Yang menjadi pertanyaan adalah PWR yang bagus itu seperti apa ? jadi gini Sob, Pengertian PWR sendiri adalah Ratio antara beban dan Power seperti yang udah Tebe jelasin diatas, dan idealnya PWR yang baik adalah mendeketi angka SATU.

Silahkan lihat Grafik perbandingan PWR antara Yamaha Aerox 155 VVA dengan varian Skuti kompetitor di kelasnya.

Sesi Pengujian Power Weight Ratio Yamaha Aerox 155VVA

Untuk Uji Coba PWR pada Yamaha Aerox 155 VVA, Satu unit Yamaha Aerox di berikan beban berat sekitar +- 19Kg yang dimasukan ke dalam Bagasi, kemudian kami di minta untuk Riding melintasi area test dan merasakan akselerasi awal serta saat melakukan Handling, setalah itu pengujian berikutnya muatan beban yang ada pada bagasi dikeluarkan dan kami diminta untuk kembali riding.

Kesimpulan dari dua sesi pengujian diatas, saat Yamaha Aerox 155VVA di berikan beban, akseselari awal terasa menjadi agak kurang dan berasa berat, kemudian saat berbelok Handling menjadi sedikit agak kaku, Namun setelah beban di keluarkan dan mencoba kembali, disini sob akan berasa PWR nya, akselerasi jauh lebih responsip kemudian handling lebih stabil.

Secara logika seperti ini, jika kita diminta berlari dengan jarak tertentu misal 100m dan membawa tas dengan berat beban misal 40K, maka beban tersebut akan memperlambat dan mengurangi performa kita, contohnya jika berlari sejauh 100 meter dapat ditempuh dalam 20 detik dengan membawa barang, sedangkan tanpa barang lebih cepat dicapai dalam waktu 15 detik.

Apa keuntungan PWR yang tinggi ? Power Weight Ratio yang tinggi, membantu rider untuk mendahului, melewati saat jalan menanjak dan berpengaruh pada top speed dan pastinya konsumsi BBM kendaraan menjadi lebih efisien.

Terbukti di Lintasan Balap?

Tidak hanya dalam keseharian, Power Weight Ratio Aerox 155 VVA juga terbukti di lintasan balap.

Pengalaman merasakan performa bagus Aerox 155 VVA dengan keunggulan PWR yang dimiliki skutik berkarakter sporty itu diperoleh dengan mengikuti balapan Aerox Fun Race yang terbuka bagi masyarakat umum. Selain bisa menyalurkan hobi balap, para peserta dapat merasakan sensasi berkendara menggunakan motor matik dengan PWR tertinggi di kelasnya.

Motor lebih lincah sehingga memudahkan pembalap melakukan berbagai manuver dan akselerasi di trek lurus lebih baik dan motor juga lebih kencang. Aerox Fun Race menjadi salah satu kompetisi balapan yang paling diminati di kalangan pencinta racing.

Last……Semoga informasi mengenai PWR Yamaha Aerox 155VVA ini bisa menambah pengetahuan para pembaca sekalian Ya!

Follow Terasbiker di Sosmed ya Sob :

Silahkan Baca juga Artikel lainTerasbiker.com Sob!

Salam,

-Terasbiker.com-

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.