TerasBiker.com – Halo Sobat Bikers sekalian, artikel ini sengaja Tebe tulis untuk mencoba sedikit membantu pembaca blog Terasbiker khususnya, sekaligus untuk menambah wawasan pembaca blog terasbiker sekalian.. intinya biar kita gak bingung dan bertanya-tanya hehehe…:D jadi gini Sob, berawal dari posting Tebe tentang perilisan Skutik dari Yamaha Yakni XMAX 125 di Eropa (baca : Wow….Yamaha punya XMAX versi 125 cc, Tapi Fiturnya Mirip Moge! )

Yang jadi perhatian Tebe sendiri sih bukan masalah postingan, tapi komentar Para pembaca yang lebih mengarah ke pertanyaaan yaitu “Kenapa klo di Eropa motor yang dirilis lebih banyak dan cukup nyentrik dengan mesin 125 cc kenapa gak yang 150 cc aja”

Biar ga melebar lebih jauh akhirnya Tebe coba cari tau kenapa bisa gitu, dari hasil sumber referensi yang di dapat, Tebe akan mencoba menjelaskan perihal pertanyaan tadi Sob, yap.. klo di Asia khususnya motor-motor yang keluar adalah ber cc 150 misal aja CBR150, R15 dan lainnya…walau tetap ada yang 125 cc nya sob, tapi di Eropa sendiri justru pabrikan mengeluarkan motor dengan CC 125, seperti yang sedang dibahas yamaha XMAX 125 atau Forza 125. Kesannya kan nanggung gitu ya Sob’ kenapa gak langsung ke 150 cc atau diatasnya aja hehehe 😀

Ternyata ini Sob alasannya, karena sistem dari penjejangan Surat Ijin Mengemudi (SIM) yang punya regulasi sedemikian rupanya.. hehehe, jadi klo di Eropa itu ada yang namanya penjenjangan pada SIM khusus sepeda motor bahasa sononya “motorcycle driving licence” yang meliputi tingkat yakni dimulai dari SIM AM, A1, lanjut ke A2 hingga A.

Yuk lanjut kita bahas perbedaan dari tingkat jenjangnya sob!

1. motorcycle driving licence AM

Sesuai urutannya motorcycle driving licence tingkat AM ini adalah SIM yang dikhususkan pagi para pengendara pemula yang hanya bisa mengendari sepeda motor tipe skuter atau jenis bebek (moved) dengan kubikasi mesin tak lebih dari 50cc aja dengan kecepatan maksimal hanya 45 km/jam dan batas usianya adalah minimum 16 tahun saja.

2. motorcycle driving licence A1

Nah klo yang kedua ini motorcycle driving licence A1 yang merupakan SIM lanjutan dari AM dengan syarat lulus test AM dulu, untuk SIM ini Kapasitas motor harus 1 silinder dengan kubikasi mesin tak boleh lebih dari 125 cc dan power maksimal hanya 11 kW (kilowatt) saja dengan batas usia minimum 17-18 tahun, Nah dengan adanya regulasi inilah yang menjadikan pasar motor di Eropa untuk permula (beginer) bermesin 125 cc bukan dengan 150 cc Sob! oh..seperti itu hehehe…

3. motorcycle driving licence A2

motorcycle driving licence A2 ini merupakan kelanjutan dari SIM A1, dimana pembatasan dari power maksimal motor yang bisa dikendarain adalah 35 kw, untuk motornya sendiri seperti Kawasaki ninja 300 atau klo dari Yamaha itu R3.. batas usia minimal untuk SIM A2 ini adalah 19 -20 tahun Sob, jadi bener-bener soal umur pun jadi regulasi ya, gak seperti di sini hehehe anak SMP aja udah bawa-bawa motor Ninja 250 cc atau Honda CBR250RR, serem dah klo liat dijalan!

4. motorcycle driving licence A

Nah yang terakhir ini merupakan tingkatan paling tinggi diantara SIM AM, A1 dan A2, karena sim A ini diperntukan untuk mengendari motor dengan power diatas 35 kW. batas minimum untuk pemegang sim A ini adalah 21-22 tahun.

Honda Forza 125 cc
Yamaha XMAX 125

So…jadi jelas sudah ya Sob, alasan kenapa di Eropa sana kubikasi mesin 125 cc yang di pilih produsen sepeda motor bukan mesin 150 cc, sebenarnya ada bagusnya juga Sob, Kenapa diberlakukan penjenjangan…karena akan lebih tepat sesuai peruntukannya aja, dimana para pemula yang bener-bener baru bisa banget belajar/naik motor gak se koyong-koyong langsung make motor ber cc gede seperti halnya ninja 250 atau sekelasnya, atau malah baru bisa naik motor langsung beli yang ber cc diatas 250 cc misalnya aja langsung beli moge hehehe, dengan diberlakukannya regulasi penjenjangan berdasarkan SIM para bikers pemula akan ada proses pembelajaran yang secara gak langsung seperti di paksakan dengan peraturan tersebut!

Last…pastinya secara gak langsung para bikers di eropa sana akan mendapatkan pembelajaran yang berkaitan dengan segala aspek teknis tentang cara berkendara yang baik dan tepat, serta adanya pembelajaran berkendara sesuai kedewasaan.. makin dewasa pastinya akan semakin paham tentang adab dan disiplin dalam berkendara, jadi gitu sob tujuanya hehehe…gimana menurut sobat sekalian ?

BACA JUGA :

Moga Artikel ringan ini berguna ya Sob!

salam,

-TerasBiker.com-

Reference Source :

http://en.wikipedia.org/wiki/European_driving_licence
http://europa.eu/rapid/press-release_MEMO-13-10_en.htm

8 COMMENTS

    • Bener banget Om Ivan, Klo regulasi di Indo pengurusan sim sesuai peruntukannya seperti di erop, pastinya gak ada lagi kecelakaan yang sia” karena ketidak sesuaian CC kendaraan dengan tingkatan rider itu sendiri.

      makasih Sudah mampir dan berkomentar 🙂

    • Sejauh ini untuk SIM C di Indonesia pembagiannya baru 3 jenis Om itu per 1 mei 2016
      Sim C untuk motor dgn kapasitas dibawah 250 cc
      Sim C1 untuk motor berkapasitas 250-500cc, dan yang Sim C2 untuk motor dgn kapasitas mesin diatas 500cc dan peraturan ini sudah mulai diberlakukan Per April 2016…Nah…sejauh ini ane juga blm pernah tanya sama temen” yg pake motor diatas 250cc sim masih C atau udah C1 ?
      Makasih Om Husen udah mampir dan isi komentar ??

  1. Di indo emak” baru bisa naik motor dh brni naik mtor sport udh gt gk pnya sim lg ,, gw jd ngeri brasa liat malaikat maut nyari korban

    • jangankan ema-emak Om Teguh, bocil SD aja udah dilepas orangtuanya bawa motor sendiri…horor klo liat bocil-bocil naik motor dijalan, udah gitu boncengan bisa bertiga 🙁

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.